DR. Hj. ROKHANAH, S.H., M.H.
SEBAGAI KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG YANG BARU
Jakarta|pta-semarang.go.id (11/06/2025)
Ketua Mahkamah Agung R.I., Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. pada hari ini Rabu, 11 Juni 2025 mengambil sumpah jabatan dan melantik 16 (enam belas) Ketua Pengadilan Tinggi Agama yang bertempat di ruang Kusumah Atmadja, gedung Mahkamah Agung, Jakarta. Diantara ke-enam belas KPTA yang dilantik adalah Dr. Rokhanah, S.H., M.H. sebagai Ketua PTA Semarang semula Ketua PTA Surabaya menggantikan Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. yang mutasi menjadi Ketua PTA Surabaya, serta Dr. H. Bambang Supriastoto, S.H., M.H. semula Wakil Ketua PTA Semarang yang promosi menjadi Ketua PTA Kalimantan Utara.
Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang sejak diambil sumpah dan dilantik Ketua Mahkamah Agung saat itu, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., pada 7 Juni 2024 hingga pada hari ini mutasi ke Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Sedangkan Dr. H. Bambang Supriastoto, S.H., M.H., menjabat sebagai Wakil Ketua PTA Semarang sejak diambil sumpah dan dilantik Ketua PTA Semarang, Dr. H. Zulkarnain, s.H., M.H. pada 27 September 2024 hingga hari ini dilantik sebagai Ketua PTA Kalimantan Utara.
Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H. yang sekarang menjabat sebagai Ketua PTA Semarang pernah pula menjabat sebagai Wakil Ketua PTA Semarang periode 10 Februari 2022 yang selanjutnya promosi sebagai Ketua PTA Manado Sulawesi Utara pada 30 November 2022.
Bertempat di ruang Kusumah Atmadja, gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. pada saat yang bersamaan melantik pula 13 (tiga belas) orang Ketua PTA lainnya, yaitu :
- Dr. Zulkifli Yus, S.H.,M.H. sebagai Ketua MS Aceh;
- Dr. Sutomo, S.H.,M.H. sebagai Ketua PTA Pekanbaru;
- Drs. Abdullah, S.H.,M.H. sebagai Ketua PTA Palembang;
- Dr. H. Khaerudin, S.H., M.Hum. sebagai Ketua PTA Bangka Belitung;
- Drs. Rusman Mallapi, S.H.,M.H. sebagai Ketua PTA Jayapura;
- Dr. H. Yusuf Buchori, S.H.,M.S.I. sebagai Ketua PTA Banten;
- Dr. Chazim Maksalina, M.H. Sebagai Ketua PTA Jambi;
- Dra. Nia Nurhamidah Romli, M.H. sebagai Ketua PTA Gorontalo;
- Dr. Mame Sadafal, M.H. sebagai Ketua PTA Samarinda;
- Drs. H. Damsir, S.H., M.H. sebagai Ketua PTA Kendari;
- Dra. Erni Zurnilah, M.H. sebagai Ketua PTA Kupang;
- Dra. Rosliani, S.H., M.H. sebagai Ketua PTA Kepulauan Riau;
- Dr. Drs. H. Moch Sukkri, S.H.,M.H. sebagai Ketua PTA Pontianak.
Acara pelantikan dihadiri oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, para Ketua kamar Mahkamah Agung, Pejabat Eselon 1 di lingkungan Mahkamah Agung, Pengurus Pusat Dharmayukti Karini Mahkamah Agung dan Pimpinan Pengadilan Tingkat Banding. Mengawali sambutannya, Ketua Mahkamah Agung R.I. mengucapkan selamat kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama yang baru dilantik dengan iringan do’a semoga senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan dan kelancaran dalam melaksanakan tugas.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa sebagai Pimpinan Pengadilan Tingkat Banding, harus bisa menjadi Role Model, karena dalam struktur peradilan, Pengadilan Tingkat Banding merupakan kawal depan (voorpost) Mahkamah Agung yang memiliki fungsi pengawasan dan pembinaan,” Lebih lanjut, Ketua Mahkamah Agung menyampaikan bahwa kualitas pimpinan pengadilan akan menentukan kualitas badan peradilan itu sendiri, oleh karena itu, dibutuhkan sosok- sosok pemimpin mumpuni yang menguasai aspek teknis yudisial serta terampil merumuskan kebijakan non yudisial di waktu yang bersamaan. Menurutnya, Pimpinan yang baru dilantik dapat menjadi sosok yang dapat merangkul dan tolong menolong dalam kebaikan sebagaimana firman Allah dalam surat AL-Maidah ayat (2), agar organisasi yang dipimpin dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, Prof Sunarto berpesan agar bekerja sama bukan hanya bersama - sama bekerja untuk membangun sinergi yang dilandasi semangat profesionalisme, kejujuran, dan tanggung jawab, bukan kompromi dengan mengorbankan nilai-nilai keadilan yang sejatinya harus ditegakkan. Ketua MARI juga mengingatkan tentang pentingnya totalitas berupaya membalikkan piramida pelayanan dari ‘pimpinan dilayani’ menjadi ‘pimpinan melayani’. Pimpinan pengadilan tingkat banding tidak selalu identik dengan fasilitas, karena ada kalanya pimpinan harus berada di garis terdepan menjadi contoh bagi hakim dan aparatur di bawahnya.
Mengakhiri sambutannya Ketua Mahkamah berpesan kepada istri dan para pendamping "Untuk kepada istri dari para pejabat yang baru saja di lantik, agar dapat berperan aktif di Dharmayukti Karini, serta mendukung dan mengingatkan pasangannya untuk terus menjaga integritas, mulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga".