PEMBINAAN DAN PENGANUGERAHAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG AWARD TRIWULAN I TAHUN 2025
Surakarta|pta-semarang.go.id (21/04/2025)
Bertempat di ruang Sumaryo Grand Ballroom The Sunan Hotel Solo, pada hari ini 21 April 2025, dan 22 April 2025 diselenggarakan kegiatan Pembinaan dan Penganugerahan Pengadilan Tinggi Agama Semarang Award Triwulan I Tahun 2025. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua PTA Semarang, Hakim Tinggi, Panitera, Sekretaris dan Pejabat Struktural dan Fungsional PTA Semarang serta Ketua, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama se Jawa Tengah.
Ketua Panitia Kegiatan, Dr. Drs. H.M. Basir, S.H., M.H., HakimTinggi PTA Semarang melaporkan bahwa pada hari ini hingga besok tanggal 22 April 2025 terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan di kota Solo ini, yaitu:
- Penganugerahan PTA Semarang Award Triwulan I Tahun 2025;
- Launching Standarisasi Ruangan dan Pengelolaan Masjid Peradilan Agama;
- Pengukuhan Paguyuban Panitera dan Paguyuban Sekretaris Pengadilan Agama se Jawa Tengah;
- Pembinaan dan Halal bi Halal Keluarga Besar Peradilan Agama se Jawa Tengah;
- Evaluasi Kinerja Triwulan I Tahun Anggaran 2025;
- Implementasi MFA pada Aplikasi BKN;
- Implementasi ETR di link SSO.Badilag;
- Implementasi e-kinerja.
Adapun tujuan diadakannya kegiatan yang melibatkan sebanyak 159 orang peserta ini adalah untuk memberikan apresiasi atas prestasi kinerja satker dan perorangan, monitoring dan evaluasi kinerja Triwulan I serta memperkuat organisasi kepaniteraan dan kesekretariatan.
Sementara itu Ketua PTA Semarang dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan secara resmi menyampaikan bahwa berkaitan dengan penghargaan tahun ini semakin banyak jenisnya termasuk penghargaan kepada individu-individu yang telah berhasil menyusun buku yang fenomenal, yakni Buku Mahkamah Islam Tinggi (MIT), dimana sejarah keberadaan MIT menjadi satu kebanggaan bagi Peradilan Agama di Jawa Tengah.
Dengan launching Standarisasi Ruangan diharapkan dapat menjadi acuan bagi seluruh satker pengadilan agama di Jawa Tengah dalam menata ruangan operasional perkantoran, ruang sidang dan ruang penunjang, demikian pula standarisasi Pengelolaan Masjid Peradilan Agama bisa menjadi pedoman satker dalam aktifitas masjid/mushola yang berada di dalam kantor pengadilan agama.
Dengan terbentuknya Paguyuban Panitera dan Paguyuban Sekretaris diharapkan lebih terjalin kekompakan dan soliditasnya disebabkan beban pekerjaan semakin hari semakin besar, semakin kompleks, oleh karena itu agar disingkirkan pendapat-pendapat miring yang tidak berguna selanjutnya kembali ke titik awal tujuan organisasi kita yaitu memajukan satker kita masing-masing. Antara Panitera dan Sekretaris duduk bersama mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di kantor masing-masing. Demikian juga semakin meningkatkan soliditas dan kekompakan antara Ketua, Wakil Ketua, Panitera, dan Sekretaris.
Berkaitan dengan kegiatan halal bil halal Ketua PTA Semarang menyampaikan 4 (empat) tahapan yang terdapat di dalamnya, ta’aruf (saling kenal mengenal), tafahum (saling mengerti, saling memahami), ta’awun (saling tolong menolong) dan takaful (saling melindungi). Untuk yang keempat ini (takaful) Ketua Mahkamah Agung menyebutnya sebagai “semangat korsa” semangat kebersamaan. Bila terdapat berita yang negatif perihal Mahkamah Agung “setidaknya berhenti di tangan kita” tanpa perlu like, comment, subscribe dan share. “Kita ucapkan saja inna lillahi wa inna ilaihi roji’uun karena kita sedang mendapat musibah”, demikian KPTA Semarang mengingatkan seluruh jajarannya terhadap petunjuk Ketua Mahkamah Agung dalam menerapkan semangat korsa.
Akhirnya dengan bacaan Basmallah kelima kegiatan yang diselenggarakan dalam satu waktu selama2 (dua) hari tersebut secara resmi dibuka dengan ketuk palu Ketua PTA Semarang. (f&n)