KETUA PTA SEMARANG DALAM PERINGATAN NUZULUL QUR’AN 1446 HIJRIAH
“SOSIALISASI PENTINGNYA MENCINTAI AL QUR’AN”
Semarang|pta-semarang.go.id (18/03/2025)
Pengadilan Tinggi Agama Semarang berkolaborasi dengan Ta’mir Masjid Kyai Mojo, masjid milik warga Peradilan Agama se Jawa Tengah, menggelar kegiatan buka bersama yang dirangkai dengan peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Kyai Mojo, Srondol Kulon, Banyumanik, Kota Semarang. Kegiatan yang diselenggarakan pada 18 Maret 2025 bertepatan dengan tanggal 18 Ramadhan 1446 Hijriah dan disiarkan secara lives streaming melalui kanal YouTube tersebut menghadirkan pembicara dari internal, yakni Dr. H. Hasanuddin, S.H., M.H., Hakim Tinggi PTA Semarang. Selain dihadiri oleh aparatur PTA Semarang, acara buka bersama dan peringatan Nuzulul Qur’an yang bertemakan “Cinta Allah, Cinta Al Qur’an dan Cinta Rasul” ini juga dihadiri oleh Ketua Korwil PA se Jateng, Ketua PA se-Semarang Raya, Sekretaris dan Bendahara Korwil, Dharmayukti Karini, Tokoh Masyarakat, Jamaah Masjid Kyai Mojo serta Wali Santri TPQ Kyai Mojo.
Rangkaian kegiatan Syiar Islam pada sore hingga malam tersebut dimulai dengan buka puasa bersama, dilanjutkan dengan sholat Maghrib, Isya dan Tarawih berjamaah yang dipimpin oleh Ust. Muhammad Taufik, S.H.,M.H., sebagai Imam.
Acara peringatan Nuzulul Qur’an dimulai setelah usai sholat Tarawih yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh ustadz Taufik, S.H., M.H. dan selanjutnya Ketua Ta’mir Masjid Kyai Mojo, Drs. H. Abd. Rozaq, M.H. memberikan sambutan yang menginformasikan bahwa Ta’mir Masjid Kyai Mojo dalam bulan Ramadhan ini melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka meraih berkah dalam bulan Ramadhan yang merupakan bulan ibadah ini. Kegiatan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan antara lain sholat tarawih secara berjamaah, menyediakan ta’jil, kultum menjelang sholat tarawih, kajian ba’da sholat Subuh, kegiatan Ramadhan TPQ dari hari Senin s/d Jum’at, pengajian ibu-ibu Wali Santri setiap hari Selasa, peringatan Nuzulul Qur’an, tadarus AL Qur’an, pengumpulan dan penyaluran Zakat Fitrah, Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H.
Pada kesempatan tersebut Ketua Ta’mir juga menyampaikan rencana pengembangan masjid dengan membangun ruang perpustakaan dan menara masjid yang pada saat ini baru tahap RAB dan gambar dengan estimasi biaya sekitar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Dalam kesempatan berikutnya Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., Ketua PTA Semarang menyampaikan sambutannya bahwa peringatan Nuzulul Qur’an dimaksudkan agar kita mengingat betapa pentingnya Al Qur’an dalam hidup dan kehidupan, sebab Al Qur’an merupakan hudalinnaas, petunjuk bagi manusia. Allah menciptakan manusia di muka bumi ini maka agar survive manusia dibekali pedoman-pedoman untuk melaksanakan tugas-tugas suci kekhalifahannya. Inilah rasa sayang Allah terhadap manusia sehingga diturunkanlah Al Qur’an sebagai pedoman agar selamat di dunia dan akherat. Maka diambillah tema peringatan Nuzulul Qur’an ini “Cinta Allah, Cinta Al Qur’an dan Cinta Rasul” dimana umat Islam harus mencintai Al Qur’an. Bukti kecintaan itu dengan cara pertama, membaca Al Qur’an, kedua, mengerti arti dan memahami maknanya, ketiga, mendakwahkan Al Qur’an ke masyarakat.
Tibalah pada acara puncak malam tersebut, yakni tausiyah oleh Dr. H. Hasanuddin, S.H., M.H. yang menjabarkan secara mendalam hikmah peringatan Nuzulul Qur’an. Tausiyah dimulai dengan membaca doa yang biasa dilantunkan selesai membaca Al Qur’an: “Allahummarhamna Bil Quran Waj'alhulana imama wa nura wa huda wa rahmah, Allahumma dzakkirna minhuma nasina wa 'alimna minhuma jahilna Warzuqna tilawatahu, ala allayli wa athra fannahar Waj 'alhulana hujjatay yaa rabbal 'alamiin” Artinya: "Ya Allah, rahmatilah kami dengan Al Quran. Jadikan ia imam, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagi kami. Ya Allah, ingatkan kami tentang apa yang kami lupa dan ajarkan kepada kami apa yang kami jahil. Kurniakan kami untuk dapat membacanya sepanjang malam dan sepanjang siang. Jadikan ia perisai kami, wahai Tuhan semesta alam."
Dalam doa tersebut, Al Qur’an merupakan imam, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi manusia, maka sudah selayaknya kita mencintainya karena agama Islam adalah agama cinta. Setelah kita mencintai Al Qur’an maka kita juga harus lebih mendalam lagi dalam mencintai Allah dan mencintai Rasulullah. Allah itu yang mencintai kita maka kalau kita tidak mencintai Allah itu kebangetan, kita tidak pernah minta untuk dilahirkan, kita tidak minta untuk bisa bernafas, itu semua diberikan cuma-cuma oleh Allah, hal tersebut merupakan bukti kecintaan Allah SWT. AL Qur’an diturunkan Allah itu juga merupakan bukti kecintaan Allah kepada kita yang telah diciptakan dan lalu diberi petunjuk agar sampai ke tujuan di jalan yang diridhoi Allah.
Bahwa agama Islam adalah agama yang berlandaskan cinta, maka Rasulullah menyampaikan bahwa terdapat tiga hal yang bila sesorang menepatinya maka akan diberikan keindahan dalam beriman, yaitu yang pertama harus mempunyai prinsip yaitu Allah dan utusannya harus lebih dicintai daripada selain Allah dan utusannya, yang kedua ketika mencintai orang lain seperti halnya mencintai diri sendiri, yang ketiga, harus benci untuk jatuh pada kekufuran, tetap tegak lurus dalam Islam. Maka Allah memberikan petunjuk-Nya dalam QS Ali Imran ayat 31 yang artinya: Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Rasulullah SAW), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Maka semoga kita dijauhkan dari aliran inkarusunnah yang mempercayai Allah tetapi tidak mau melaksanakan syareat Rasulullah SAW dan semua keluarga kita lebih “terikat” lagi dengan Al Qur’an sehingga menjadi keluarga yang Qur’ani.
Setelah pembacaan doa kegiatan buka bersama dan peringatan Nuzulul Qur’an warga PTA Semarang yang berjalan dengan lancar dan penuh kekhidmatan diakhiri dengan bersalam-salaman dan berfoto bersama. (f&n)