PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN GEDUNG
PENGADILAN AGAMA TEMANGGUNG

 

 

 

Semarang|pta-semarang.go.id (22/11/2024)

Pada hari Jumat tanggal 22 November 2024 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang, Dr H Zulkarnain, S.H., M.H. didampingi Panitera Pengadilan Tinggi Agama Semarang Dr Didi Kusnadi, M.Ag., beserta Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Semarang Karyarini Fatonah, S.H.,M.M., menghadiri acara Peletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan gedung Pengadilan Agama Temanggung. Acara yang berlangsung di Jalan Gerilya, Dompon, Kowongan kec Temanggung yang merupakan lokasi baru gedung kantor PA Temanggung tersebut juga dihadiri oleh Bupati Temanggung, anggota DPRD mewakili unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Temanggung, Kepala Kejaksaan Negeri Temanggung, Ketua Pengadilan Negeri Temanggung, Komandan Kodim 0706 Kota Temanggung, dan Kapolsek Temanggung mewakili Kapolres Temanggung, serta Ketua Pengadilan Agama Se Koordinator Wilayah Kedu.

Berdirinya PA Temanggung memiliki sejarah yang cukup panjang, dimulai dari awal berdirinya yaitu tahun 1946 bersamaan dengan pemerintah menyerahkan Mahkamah Islam Tinggi dari Kementerian Kehakiman kepada Kementerian Agama pada tanggal 26 Maret 1946. Saat itu PA Temanggung berkantor di Masjid Agung Temanggung, dan telah berpindah – pindah kantor dari tahun 1969 hingga pada tahun 2004 PA Temanggung resmi berada dibawah Mahkamah Agung RI dan kantor PA Temanggung berlokasi di Jalan Pahlawan No. 3 Temanggung.

 

PA Temanggung memiliki wilayah yurisdiksi seluruh wilayah Pemerintahan Kabupaten Temanggung yang terdiri atas 20 kecamatan dan 288 Desa Kelurahan. Dengan cakupan wilayah tersebut PA Temanggung menerima layanan sebanyak 100 – 150 orang perhari atau sebanyak 1800 perkara rata-rata per tahun, sehingga gedung kantor PA Temanggung yang sekarang hanya seluas 732 meter persegi masih sangat jauh dari standar dan prototype yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI. Demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan gedung pengadilan agama yang lebih representative maka para Pimpinan PA Temanggung berupaya untuk mewujudkan hal tersebut hingga pada tahun anggaran 2017 berhasil mendapatkan lahan dengan tanah seluas 4800 meter persegi.

Dalam sambutannya Bapak Ketua PTA Semarang menyampaikan, ada tiga faktor kesuksesan dalam penegakan hukum, yaitu yang pertama substansi atau hukum itu sendiri, yang kedua aparatur, dan ketiga sarana dan prasarana. Menurut beliau sarana dan prasarana yang baik akan mewujudkan kinerja aparatur yang maksimal. Tidak lupa beliau berpesan agar saat pembangunan gedung juga dibarengi dengan penanaman pohon disekitar gedung agar pada saat peresmian gedung nanti pohon nya sudah tumbuh seperti dengan konsep yang telah dibuat. Bapak Dr H Zulkarnain, S.H., M.H. juga berharap realisasi pembagunan gedung PA Temanggung ini dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya bisa lebih baik dari pembangunan PA kelas IB yang lain yang sudah lebih dulu dilakukan pembangunannya.

Dengan berakhirnya sambutan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang, dimulailah pelaksanaan peletakan batu pertama yang dilakukan secara simbolis oleh ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan pejabat lain yang hadir secara bergantian. Acara peletakan batu pertama ini ditutup dengan foto bersama. (y&k)