PEMBINAAN DAN LAUNCHING 32 INOVASI PERADILAN AGAMA DI WILAYAH HUKUM PTA SEMARANG
Semarang|pta-semarang.go.id (18/11/2024)
Pada hari ini Senin 18 November 2024 Pengadilan Tinggi Agama Semarang mempunyai hajat besar, pertama, Launching 32 (tiga puluh dua) inovasi oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, baik berupa kebijakan maupun aplikasi yang mempermudah masyarakat untuk mengakses pengadilan, mempecepat pelayanan, serta dengan biaya yang lebih terjangkau. Kedua, Pembinaan kepada aparatur peradilan agama di Jawa Tengah (Hakim Tinggi, Ketua PA, Panitera dan Sekretaris) oleh Ketua Kamar Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Ketiga, Bimbingan Teknis Pengelolaan PNBP
Hadir dalam kegiatan yang disiarkan secara live streaming dalam kanal Youtube tersebut (link: https://www.youtube.com/live/hJUFN5mS6CM ) adalah: Ketua Kamar Peradilan Agama MARI, Direktur Jenderal Badilag MARI, Para Sesepuh Peradilan Agama antara lain Dr. H. Habiburrahman, S.H., M.Hum, Prof. Dr. A. Mukti Arto, S.H., M.Hum, Dr. H. Wildan Suyuthi Mustofa, S.H., M.H., Drs. H. Muhammad Yamin Awie, S.H., M.H., Dr. H. Ma’sum Umar, S.H., M.H., KH. Abdul Rozaq Shofawi (Imam Besar Masjid Sheikh Zayed Solo, adik kandung KH. Adnan Ketua MIT II), K.H. M. Muhtarom (Ketua Takmir Masjid Agung Surakarta), Dr. Hj. Lanjar Utami, M.Pd. (Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Surakarta, tempat dimana bangunan Cagar Budaya MIT masih dimanfaatkan), Hakim Tinggi PTA Semarang, Ketua, Panitera, Sekretaris dan Bendahara Penerima PA se Jawa Tengah, Ketua Dharmayukti Karini beserta Pengurus dan anggotanya.
Bertempat di Pantjawati Ball Room Hotel Patra Jasa Semarang kegiatan dimulai dengan Dirjen Badilag MARI, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H. me-launching 32 inovasi, yang terdiri dari 8 (delapan) inovasi dari PTA Semarang, yaitu:
1. Penyusunan Buku Sejarah MIT (Mahkamah Islam Tinggi),
2. Penyusunan Majalah MEDIASI (Media Edukasi Dan Silaturahmi),
3. Penyusunan Buku Kumpulan Diskusi Hukum,
4. Reviu SOP (Standard Operating Procedure),
5. Reviu Manajemen Resiko,
6. Pembangunan Masjid Gedung Masjid Kyai Mojo lantai bawah,
7. Pembentukan Majelis Ta’lim Dharmayukti Karini Cabang PTA Semarang, serta
8. Pendirian Taman Pendidikan Al Qur’an Kyai Mojo
Dan 24 (dua puluh empat) inovasi dari 16 (enam belas) Pengadilan Agama di Jawa Tengah yang berupa 24 (dua puluh empat) aplikasi, yaitu:
1. PA Slawi: aplikasi yang diberi nama “Batibul”,
2. PA Salatiga: aplikasi “L7SMART” dan “TTE Smart Court Digital Signature”,
3. PA Semarang: aplikasi “Si NOFITA”,
4. PA Klaten: aplikasi “New PLAOSAN”, “PORTAL PATEN”, “Si NONI”,
5. PA Banyumas: aplikasi “E-Bubalira”, “PAACE”,
6. PA Boyolali: aplikasi “FERRARI”,
7. PA Tegal: aplikasi “Si Cerpen Cinta”,
8. PA Cilacap: aplikasi “SIKOMPAC”,
9. PA Wonogiri: aplikasi “ALAS KETU”,
10. PA Wonosobo: aplikasi “E-PPID”,
11. PA Sragen: aplikasi “SI DIMAN”,
12. PA Magelang: aplikasi “Go Ambyar”, “Esspas”, “Si Pinuk”,
13. PA Surakarta: aplikasi “JPO” Jembatan Pengiriman Online,
14. PA Kebumen: aplikasi “Si Pansos”, “SIMONTI BMN”,
15. PA Batang: Aplikasi “Megono” , “Pagilaran”,
16. PA Karanganyar: aplikasi “SIRAPI”.
Dalam pengantar sebelum me-launching berbagai inovasi tersebut Dirjen Badilag menyatakan sangat mengapresiasi begitu banyak inovasi yang telah dibangun oleh PTA Semarang beserta Pengadilan Agama di Jawa Tengah, kegiatan ini membawa kebaikan bagi lembaga dimana pada zaman yang transparan dan global ini inovasi merupakan keniscayaan yang terus dibangun agar peradilan agama yang berkelas dunia itu bukan hanya simbol dan omongan belaka tapi pada saatnya menjadi kenyataan.Sementara itu Ketua Kamar Peradilan Agama Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum., dalam sambutan setelah prosesi launching 32 inovasi lebih menyoroti pada peresmian masjid Kyai Mojo dimana mengingatkan kepada sejarah bahwa Peradilan Agama pada awalnya berkantor di serambi-serambi masjid namun sekarang gedung Peradilan Agama sudah bagus-bagus tidak menyatu dengan serambi masjid lagi, namun demikian diharapkan hati aparat peradilan tetap di dalam masjid. Oleh sebab itu Ketua Kamar Agama sangat mengapresiasi usaha Peradilan Agama di Jawa Tengah yang membangun masjid Kyai Mojo, dimana basic-nya Peradilan Agama adalah masjid sehingga menyiratkan Peradilan Agama kembali ke khittah-nya, kembali ke masjid.
Selanjutnya atas nama pribadi dan Kamar Agama, Ketua Kamar mengucapkan selamat kepada Ketua PTA Semarang beserta seluruh jajarannya yang sudah membangun berbagai inovasi untuk kemajuan Mahkamah Agung khususnya Pengadilan Agama, karena salah satu penilaian untuk menjadi Peradilan Yang Modern, adalah banyaknya inovasi-inovasi pelayanan yang mempermudah dan mempercepat proses pelayanan. Menutup sambutannya Ketua Kamar Agama mengutip kata-kata bijak “Manusia tanpa cita-cita adalah mati, cita-cita tanpa usaha adalah mimpi”.
Setelah sambutan Ketua Kamar, Ketua PTA Semarang Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. menyerahkan buku yang berjudul “Peran Dan Kontribusi Mahkamah Islam Tinggi (MIT) Dalam Pembaruan Hukum Islam Dan Peradilan Agama” kepada para Sesepuh Peradilan Agama dan para Stake Holder.
Rangkaian prosesi launching 32 (tiga puluh dua) inovasi tersebut berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan foto bersama.
Setelah kegiatan istirahat dan sholat Dhuhur acara dilanjutkan dengan Pembinaan Oleh Dirjen Badilag yang membawakan materi perihal pentingnya menigkatkan kinerja aparatur Peradilan Agama, implementasi e-court, inovasi-inovasi di Badilag, serta peningkatan integritas dan kejujuran aparatur PA. Sementara itu Ketua Kamar Peradilan Agama membawakan materi perihal Penguatan Integritas Aparatur Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya. Selengkapnya dapat disaksikan melalui link https://www.youtube.com/live/0sBe4NBtgtU