FORMASI TERBARU PESERTA APEL SENIN PAGI PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG
Semarang|pta-semarang.go.id (11/11/2024)
Menindaklanjuti surat edaran Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung R.I. Nomor 3218/DJA/HM.00/XI/2024 tanggal 8 November 2024 perihal Penguatan Integritas Aparatur Pengadilan
di Lingkungan Peradilan Agama melalui Apel maka apel Senin pagi ini tanggal 11 November 2024 dilaksanakan dengan mengikuti formasi terbaru sebagaimana isi surat edaran tersebut.
Para Hakim Tinggi berdiri di sebelah kanan Pembina Upacara, para Pejabat Struktural Kepaniteraaan, Panitera Pengganti dan Pelaksana dengan Komandan Peletonnya Panitera serta Para Pejabat Struktural Kesekretariatan, Pejabata Fungsional Kesekretariatan dan para Pelaksana dengan Komandan Peleton Sekretaris berdiri menghadap / di depan Pembina Upacara, sedangkan Petugas Upacara berdiri sebelah kiri Pembina Upacara.
Berdasarkan surat edaran tersebut yang diperkenankan menjadi Pembina Upacara adalah Pimpinan Pengadilan, yaitu Ketua dan Wakil. Pada kesempatan yang pertama ini, Ketua PTA Semarang Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. bertindak selaku Pembina Upacara memberikan arahan perihal, pertama, bahwa kali ini untuk pertama kalinya mengimplementasikan Surat Edaran di atas dengan melakukan perubahan formasi peserta apel tidak sebagaimana biasanya. Kedua, bahwa dalam rangka peningkatan kinerja dan integritas para pegawai dan hakim di Jawa Tengah akan lebih ditingkatkan pengawasan, baik pengawasan melekat, pengawasan bidang maupun pengawasan daerah.
Setelah itu Ketua PTA Semarang secara spesifik mengingatkan untuk senantiasa membudayakan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun), dan 5 RIN (rajin, rapi, resik, ringkas, dan rawat) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kita sudah baik, namun kita tidak boleh puas dengan kondisi yang ada, kita harus selalu meningkat kualitasnya, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin”, demikian ditekankan Ketua PTA Semarang dalam arahannya. Sebagaimana diketahui bahwa kantor PTA Semarang termasuk kantor yang kecil, penuh dengan inventaris dan pegawainya sehingga terasa lebih sempit. Maka dengan membudayakan 5 R diharakan akan lebih nyaman dalam melayani masyarakat.
Sebagaimana biasa apel Senin pagi selalu diakhiri dengan prosesi salam-salaman untuk lebih mempererat tali silaturahim antar pegawai. (f&n)