RAPAT KOORDINASI DAN PEMBINAAN APARATUR PTA SEMARANG
Semarang|pta-semarang.go.id (31/10/2024)
Ketua PTA Semarang, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H., didampingi Wakil Ketua dan Sekretaris PTA Semarang mengadakan rapat koordinasi dan pembinaan seluruh unsur aparatur Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Para PPNPN, PPPK, semua staf serta Pejabat Struktural dan Fungsional hingga Hakim Tinggi hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan setelah jam istirahat di aula PTA Semarang tersebut.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang menyampaikan “oleh-oleh” dari Rapat Koordinasi yang diadakan oleh Dirjen Badilag pada Senin 28 Oktober 2024 yang pada kesempatan yang sama mendapatkan arahan secara langsung dari Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. terkait penanganan kasus terdakwa Gregorius Ronald Tanur dan dugaan keterlibatan mantan pejabat MA. Diantaranya adalah sebagai keluarga besar Mahkamah Agung RI agar senantiasa meningkatkan integritas kita diantaranya dengan cara lebih bijak dalam bermedia sosial. “Hal-hal yang positif yang lebih banyak kita share dan informasikan kepada masyarakat, karena prestasi-prestasi kita yang positif ternyata lebih banyak”, demikian himbauan Ketua PTA Semarang. Selain itu juga disampaikan agar kita sebaiknya jangan terlalu larut dengan pemberitaan yang tidak baik seputar Mahkamah Agung, namun tetap memperbaiki diri dan kinerja kita dengan memberikan pelayanan prima bagi internal dan bagi masyarakat.
Beberapa hal yang perlu ditingkatkan yaitu kecepatan kita dalam merespon adanya perubahan yang terjadi dalam organisasi dengan lebih cepat, sebagai contoh apabila ada pegawai yang TPM segera diupdate pada SIKEP, dan selalu mengupdate informasi digital PTA Semarang. Dalam kaitannya dengan PTA Semarang yang sedang mengikuti TOP Digital Award diharapkan kepada seluruh pegawai agar lebih berpartisipasi secara aktif dengan rajin memberikan sedekah like, share dan comment pada setiap postingan media social PTA Semarang.
Dalam Pembinaannya Beliau juga menyampaikan pentingnya Tim Humas dan Juru Bicara yang akan mewakili organisasi agar semua informasi dapat lebih terupdate. Peningkatan penggunaan E-court juga digarisbawahi oleh Ketua PTA Semarang, dengan target masing – masing satker sebesar minimal 50 persen, dan akan ada punishment bagi satker dengan e-courtkurang dari 20 persen. (y&k)