RAPAT KOORDINASI PANITERA PENGADILAN AGAMA SE JAWA TENGAH TAHUN 2024
.
Semarang|pta-semarang.go.id (25/01/2024)
Bertempat di ruang aula Pengadilan Tinggi Agama Semarang, Ketua PTA Semarang Dr. H. Empud Mahpuddin, S.H., M.H. membuka secara resmi Rapat Koordinator Panitera Pengadilan Agama se Jawa Tengah Tahun 2024. Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Ketua PTA Semarang, Panitera PTA Semarang Panitera Muda Hukum, Panitera Muda Banding serta Panitera Pengganti PTA Semarang.
Dalam sambutannya Ketua PTA Semarang mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada seluruh Panitera PA se Jawa Tengah yang telah hadir pada hari ini dalam rangka memenuhi undangan PTA Semarang untuk mengawali tahun 2024 dengan melakukan evaluasi atas kinerja kepaniteraan pada masing-masing satker pada tahun 2023. Secara khusus Ketua PTA Semarang mengharapkan laporan pelaksanaan eksekusi pada tahun 2023 serta bagaimana kinerja para Panitera PTA Semarang yang diperbantukan pada PA se Jawa Tengah.
Setelah Ketua PTA Semarang membuka acara secara resmi kegiatan pada hari ini dan mengakhiri sesi pembinaannya, kesempatan berikutnya Wakil Ketua PTA Semarang Dr. Drs. Moch. Sukkri, S.H., M.H. memberikan pembinaan perihal pengawasan yang dilakukan PTA Semarang. Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua PTA Semarang menyatakan terimakasih atas ketaatan PA se Jawa Tengah yang pada Semester II tahun 2023 lalu mendapat pengawasan secara langsung oleh Hakim Tinggi Pengawas Daerah dan sudah melaksanakan tindak lanjut atas hasil pengawasan serta sudah melaporkannya ke PTA Semarang.
Pada tahun 2024 pengawasan dan pembinaan dilaksanakan dengan 2 macam metode, yaitu metode daring dan luring. Metode daring dilaksanakan dengan memanfaatkan aplikasi pengawasan dan pembinaan yang sudah dimiliki PTA Semarang, yaitu aplikasi Rindu Pisan. Dengan cara seperti ini maka seluruh PA se Jawa Tengah sejumlah 36 satker dapat ter-cover semuanya. Sedangkan pengawasan dan pembinaan secara luring dilaksanakan oleh Hakim Tinggi Pengawas Daerah yang akan turun sebanyak 2 kali.
Berkaitan dengan pengaduan masyarakat diinformasikan bahwa trend-nya pengaduan masyarakat berupa masalah etika dan pelayanan. Kewajiban PTA Semarang yang pertama adalah menindaklanjutinya dengan meng-upload pengaduan tersebut dalam aplikasi SIWAS Bawas Mahkamah Agung. Penanganan selanjutnya merupakan wewenang Bawas untuk menanganinya sendiri atau mendelegasikannya ke PTA Semarang. Dalam hal pelayanan diharapkan Pengadilan Agama se Jawa Tengah meningkatkan pelayanan yang cepat dan biaya ringan maka sepatutnya apabila implementasi penanganan perkara secara e-court agar dimaksimalkan. “Pimpinan PTA Semarang sangat mengapresiasi kepada PA Magelang yang e-court nya sudah berhasil 100%, mari kita berikan applause,” demikian Wakil Ketua PTA Semarang mengapresiasi kinerja PA Magelang dan mendorong PA lainnya untuk memaksimalkan implementasi e-court nya.
Selanjutnya berturut-turut masing-masing Panitera PA mempresentasikan dihadapan para Panitera lainnya perihal evaluasi serta hambatan-hambatan pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan pada tahun 2023 lalu.