Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Ketua Pengadilan Tingkat Banding
di Lingkungan Mahkamah Agung RI
"Integritas Harga Mati"
Jakarta, 8 Februari 2022 | Ketua Mahakmah Agung RI Prof Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. mengambil sumpah dan melantik Ketua Pengadilan Tingkat Banding dilingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama dan Peradilan Militer. Diantara Ketua Pengadilan Tinggi Agama yang dilantik adalah Drs. H. Yamin Awie, S.H., M.H. yang semula menjabat sebagai Ketua PTA. Surabaya dilantik sebagai Ketua PTA. Semarang, Dr. H. Zulkarnain, S.H., M.H. semula Wakil Ketua PTA. Semarang dilantik sebagai Ketua PTA. Jayapura.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan bertempat di ruang Kusumaatmadja lantai 14 Gedung Mahkamah Agung dilaksanakan dengan protokol kesehatan tersebut dihadiri oleh Para Pimpinan Mahkamah Agung, Para Pejabat Eselon I di Lingkungan Mahkamah Agung, Ketua Umum Dharmayukti Karini dan Ketua Dharmayukti Karini Cabang Mahkamah Agung. Turut hadir pula pada pelantikan tersebut pengombyong dari PTA Semarang yaitu Dr. H. Trubus Wahyudi, S.H., M.H., H. Ma’sum Umar, S.H., M.H., Suparijanto Sigit, S.H., M.M. dan beberapa Ketua Pengadilan Agama di wilayah Jawa Tengah.
Acara Pengambilan Sumpah dan Pelantikan ini dimulai dengan Pembacaan Surat Keputusan Ketua MAhkamah Agung RI oleh Kepala Biro Kepegawaian Supatmi, S.H., M.M. dilanjutkan dengan pengambilan sumpah oleh Ketua Mahkamah Agung. Acara yang berjalan dengan khidmat tersebut dilanjutkan dengan serah terima jabatan dihadapan Ketua MAhkamah Agung RI. Dengan selesainya prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan serta serah terima jabatan, pada hari ini Selasa 8 Februari 2022. Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah mempunyai ketua baru yaitu Drs. H. Yamien Awie, S.H., M.H. yang sebelumnya kosong karena Ketua PTA Semarang memasuki masa pensiun sejak 1 Januari 2022.
Mengawali sambutannya Ketua Mahkamah Agung RI mengucapkan selamat kepada Ketua Pengadilan Tingkat Banding yang dilantik hari ini dengan harapan jabatan yang diemban dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri, keluarga, institusi, bangsa dan negara, dan juga menyampaikan keprihatinannya atas penyebaran wabah covid-19 varian omicron yang semakin meningkat saat ini. Walaupun acara pelantikan dilaksanakan dengan protocol kesehatan dan sederhana berharap tidak akan mengurangi nilai dari acara ini.
Dalam sambutannya Ketua Mahkamah Agung menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah : pertama, Bagi aparatur peradilan integritas adalah harga mati; kedua, Aparatur Peradilan tidak cukup dengan mempunyai kemampuan dan pengalaman dibidang hukum, namun tanpa integritas. Bila itu terjadi akan ada ketimpangan dan nilai keadilan sulit di harapkan; ketiga, Apabila ada proses pidana yang dijalani aparatur peradilan, Mahkamah Agung tidak akan memberi bantuan hukum; dan keempat, Sebagai kawal depan Mahkamah Agung, Pengadilan Tingkat Banding harus berusaha menyelesaikan permasalahan-permasalahannya dahulu apabila tidak mampu baru bersurat ke Mahkamah Agung. Diakhir sambutannya Ketua Mahkamah Agung RI berpesan “Jabatan yang kita emban hanyalah sesaat, berbuatlah yang terbaik selagi kita mampu melakukannya, karena waktu tidak akan berhenti dan kitapun tidak mungkin bisa kembali’’.
